Superposisi Getaran Harmonik (SGH)

Superposisi Getaran Harmonik atau SGH adalah Gabungan dua gelombang yang memiliki sifat dari gelombang kedua gelombang tersebut. Superposisi Getaran Harmonik dibagi menjadi dua, yaitu Superposisi Getaran Harmonik yang sejajar dan Superposisi Getaran Harmonik yang tegak lurus.

 

Superposisi Getaran Harmonik Sejajar:

Terbagi menjadi dua, yaitu Gelombang Pelayangan dan Gelombang Kompleks.
Gelombang Pelayangan merupakan gabungan dua gelombang yang memiliki selisi frekuensi yang kecil namun masih dalam satu orde. Contoh :

Sumber gambar : google.co.id

Gelombang Kompleks merupakan gabungan dua gelombang yang memiliki frekuensi yang besa dan juga berbeda orde. Contoh :

1
Sumber gambar : Kamera HP
Superposisi Getaran Harmonik Tegak Lurus

Amplitudo, frekuensi dan beda fasa kedua getaran harmonik yang saling tegak lurus akan menentukan bentuk gambar lissajous. Bentuk lintasan ditentukan oleh amplitude masing-masing getaran dan oleh beda fasa awalnya , dan dapat berbentuk garis lurus,elips,dan kerucut.
Berikut contoh bentuk gambar lissajous :

2
Sumber gambar : google.co.id
Osiloskop

Osiloskop merupakan suatu alat untuk mengubah sebuah data listrik menjadi data gambar yang dapat dilihat dan dimengerti. Menurut wikipedia.org, “Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.” 

Gambar Osiloskop :

3
Sumber gambar : google.co.id
Berikut ini merupakan gambar fungis dari osiloskop :

4
Sumber gambar : google.co.id

Jurnal Praktikum : Download Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *